Halo Yesus tidak menyebut para pengikutnya sebagai orang Kristen. Kata “Kristen” tidak ada pada zaman Yesus dan baru digunakan setelah beberapa lama setelah ia meninggalkan planet kita. Jadi, Yesus tidak mengatakan apa-apa tentang menjadi seorang Kristen. Tetapi seorang Kristen adalah seseorang yang mengikut Yesus; dan Yesus memiliki banyak hal untuk dikatakan tentang apa artinya mengikut Dia. Yang penting, Yesus terus menekankan bahwa jika kita ingin mengikuti-Nya, kita harus melakukannya dengan sepenuh hati dan tidak membiarkan diri kita khawatir tentang orang lain atau hal-hal lain. Ada banyak kisah dalam Injil tentang orang-orang yang terganggu untuk mengikut Yesus oleh orang lain atau hal-hal lain dalam hidup mereka yang menurut mereka penting. Sebagai contoh:
“Kepada yang lain Ia berkata, ‘Ikutlah Aku’. Tetapi orang itu berkata: ‘Tuhan, izinkanlah aku pergi dahulu menguburkan bapaku’. Kata Yesus kepadanya: “Biarkanlah orang mati menguburkan orang mati. Tetapi engkau, pergilah dan beritakanlah Kerajaan Allah. Seorang lagi berkata: “Aku akan mengikut Engkau, Tuhan, tetapi izinkanlah aku berpamitan terlebih dahulu dengan orang-orang di rumahku. Jawab Yesus kepadanya: ‘Tidak seorangpun yang meletakkan tangannya ke bajak dan menoleh ke belakang, layak untuk Kerajaan Allah. (Lukas 9:59-62)
Di akhir Injil Yohanes, Yesus tercatat membuat poin yang sangat penting tentang mengikuti-Nya. Dia berbicara kepada Petrus dan berkata, “ikutlah Aku” (Yohanes 21:19). Petrus segera menarik perhatian Yesus kepada salah satu murid lainnya dan berkata, “Bagaimana dengan dia?” . Yesus menjawab dengan mengatakan kepada Petrus bahwa ia tidak perlu bertanya-tanya tentang murid yang lain. Dia berkata, “Apa itu bagimu? Kamu, ikutlah Aku.” (Yohanes 21:20-22). Saya rasa Yesus mengatakan hal ini kepada kita semua, “Kamu, ikutlah Aku”. Saya rasa kita tidak boleh melihat saudara-saudara kita dan bertanya-tanya tentang mereka atau membandingkan diri kita dengan mereka. Kita adalah anak-anak dari Bapa yang penuh kasih yang sama dan Bapa kita yang penuh kasih adalah orang tua yang baik. Orang tua yang baik menyadari bahwa setiap anak mereka berbeda satu sama lain dan memperlakukan mereka secara berbeda. Orang tua yang baik tahu bahwa setiap anak memiliki bakat dan minat mereka sendiri dan akan tumbuh untuk menjalani kehidupan yang akan berbeda dari saudara-saudaranya, sehingga setiap anak akan membutuhkan perhatian dan dorongan yang berbeda. Yesus menyuruh kita untuk mengikuti-Nya. Penulis kitab Ibrani mengatakannya dengan sangat baik.
“Marilahkita menanggalkan segala sesuatu yang merintangi dan sikap mementingkan diri sendiri yang begitu mudah menjerat, dan marilah kita berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita, sambil mengarahkan pandangan kita kepada Yesus.” (Ibrani 12:1)
Penulis mengatakan bahwa ada dua hal yang harus kita kesampingkan; hal-hal yang menghalangi kita dan dosa:
- Hal-hal yang menghalangi dapat berupa ambisi, cinta uang, atau apa pun yang menjadi begitu penting bagi kita sehingga mengalihkan perhatian kita dari mengikut Yesus.
- Keegoisan adalah dosa. Dosa adalah sikap mementingkan diri sendiri. Jika kita iri pada saudara atau saudari kita, atau khawatir bahwa mereka diperlakukan lebih baik daripada kita, atau jika kita bangga bahwa kita melakukan hal yang lebih baik daripada mereka, maka kita bersikap egois. Kita berdosa.
Kita tidak boleh membandingkan diri kita dengan orang lain, baik secara positif maupun negatif. Yesus adalah teladan kita. Kita dipanggil untuk mengikut Dia dan hanya Dia. Seorang Kristen adalah seseorang yang mengikut Yesus, dan Yesus memerintahkan kita untuk mengikuti-Nya dengan sepenuh hati tanpa terganggu oleh siapa pun atau apa pun. Hal ini tidak terdengar mudah; tetapi semakin kita fokus pada ajaran Yesus, merenungkannya dan berdoa agar kita mengerti dan menaatinya, maka hal ini akan menjadi lebih mudah. Semoga Bapa surgawi kita yang penuh kasih memberkati kita dan menjaga kita tetap aman; dekat dengan hati-Nya. Yesus adalah Tuhan. Peter O Artikel Terkait“Apa yang Yesus katakan tentang mengasihi Allah?”“Apa yang Yesus katakan tentang menaati Allah?”“Apa yang Yesus katakan tentang dosa?“
This post is also available in:
English
Español (Spanish)
العربية (Arabic)
বাংলাদেশ (Bengali)
हिन्दी (Hindi)
日本語 (Japanese)
اردو (Urdu)
Русский (Russian)
한국어 (Korean)
繁體中文 (Chinese (Traditional))
Deutsch (German)
Français (French)
Italiano (Italian)
Tinggalkan Balasan