Halo. Apakah saya benar-benar percaya pada iblis? Ya. Aku tahu. Saya percaya bahwa Bapa surgawi kita itu baik, adil, dan penuh kasih. Jadi, bagi saya, dunia ini tidak masuk akal kecuali ada sesuatu yang melawannya. Saya pikir harus ada intelijen aktif yang menentang Bapa kita yang penuh kasih dan berusaha menghalangi pekerjaan-Nya. Yesus merujuk kepada […]
Bagaimana Iblis menyerang Gereja? Jawaban 1 – Pembagian
Halo. Yesus ingin kita, para pengikut-Nya, untuk saling mengasihi. Dia mengatakan bahwa kasih kita kepada satu sama lain akan menunjukkan kepada orang lain bahwa kita adalah murid-murid-Nya (Yohanes 13:35). Selain itu, Yesus ingin kita menjadi satu, dan Dia mengatakan bahwa keesaan kita akan meyakinkan dunia bahwa Allah mengutus-Nya dan bahwa Allah mengasihi mereka yang mengasihi […]
Bagaimana Iblis menyerang gereja? Jawaban 2 – Penganiayaan
Halo. Penganiayaan adalah strategi yang telah digunakan oleh iblis untuk melawan Gereja sejak masa-masa awalnya. Ini tidak bekerja dengan baik. Pada masa Gereja mula-mula, orang-orang Kristen melihat diri mereka sebagai bagian dari agama Yahudi dan dianiaya oleh para pemimpin agama Yahudi karena memproklamirkan bahwa Yesus adalah Mesias. Jadi, penganiayaan pertama terhadap orang Kristen dilakukan oleh […]
Bagaimana Iblis menyerang Gereja? Jawaban 3 – Dengan menjadikan Gereja sebagai sebuah institusi.
Halo. Sebuah pelajaran sejarah singkat. Penganiayaan terhadap orang Kristen oleh otoritas Romawi berakhir secara resmi dengan kematian Kaisar Romawi Galerius pada tahun 311 Masehi. Setelah kematiannya, pertempuran pecah di antara para pemimpin Romawi yang ingin menjadi Kaisar baru. Pada malam sebelum pertempuran penting, salah satu pesaing, Konstantinus, mendapatkan sebuah visi atau mimpi (ada beberapa versi […]
Bagaimana Iblis menyerang Gereja? Jawaban 4 – Gangguan
Halo. Saya rasa pengalihan perhatian adalah salah satu strategi iblis yang paling efektif untuk menghalangi pekerjaan gereja saat ini. Iblis mencoba mengalihkan perhatian para pengikut Yesus dengan membuat kita fokus pada hal-hal yang tidak penting, meyakinkan kita bahwa itu penting, dan kemudian menciptakan perpecahan dengan membuat kita tidak setuju dengan hal-hal yang tidak penting itu. […]